19 Feb 2013

Dari Sebuah Pembicaraan

Beberapa hari lalu, ada tamu untuk paman saya. Kebetulan tamu tersebut beserta paman saya mampir di rumah saya. Mereka numpang ngobrol setelah melihat sebidang tanah yang ditawarkan kepada tamu tersebut. Namun isi pembicaraan bukan malasah tanah, tetapi lebih kepada peluang bisnis. Kebetulan tamu ini seorang pebinis.

Karena saya diundang untuk bergabung, saya ikut serta dalam pembicaraan tersebut. Selain saya bisa menyerap wawasan bisnisnya secara gratis, yang menarik adalah pada pembicaraan tersebut didapat lebih dari dua peluang bisnis. Bahkan dua peluang yang sudah ada di depan mata. Kedua peluang tersebut tinggal menjalankan sebab, pasar sudah ada, sumber daya sudah ada, modal tidak terlalu besar. Berapa potensi keuntungannya? Luar biasa bisa mencapai Rp 30jt per bulan. Saya memang tidak ikut serta dalam bisnis ini, tapi ini sebuah pengalaman luar biasa bagi saya.

Peluang ini sebenarnya sudah ada di depan mata paman saya, tetapi paman saya tidak melihatnya. Ternyata “mata” seorang pebisnis begitu jeli sehingga peluang sekecil apa pun bisa dilihatnya. Mengapa bisa begitu jeli? Karena mindset bisnis orang ini kuat. Dia begitu mudah menarik hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, yang tidak terlihat orang yang “biasa”. Dan cara untuk mendapatkan peluang tersebut begitu mudah dan sederhana. Tidak melalui riset yang rumit dan menghabiskan uang yang besar. Cukup dari sebuah pembicaraan santai.

Jika Anda masih bingung dalam memilih ide bisnis, mungkin pola pikir Anda yang masih perlu ditingkatkan. Banyak peluang di sekitar kita, yang bisa kita tangkap dengan mudah. Sayangnya kita tidak sadar akan peluang tersebut. Akhirnya kita “tertawa”, yah tertawa getir saat peluang yang sudah lama di depan mata kita “diambil” oleh orang lain. Mengapa sampai kita tidak menemukannya sejak dulu? Sungguh ironis bukan?

Teruslah latih pola pikir kita sesuai dengan pola pikir yang kita inginkan. Tidak sulit, mudah jika kita mau mengambil tindakan.